Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:00:43【Tempat Makan】164 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(59972)
Artikel Terkait
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

DPRD Kendari

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji